page_head_bg

Tahukah anda klasifikasi kayu lapis?

1. Kayu lapis dibagi menjadi tiga atau lebih lapisan kayu tipis dan direkatkan. Kayu tipis yang diproduksi saat ini sebagian besar merupakan kayu tipis pintal yang sering disebut dengan veneer. Veneer bernomor ganjil biasanya digunakan. Arah serat veneer yang berdekatan saling tegak lurus. Kayu lapis tiga lapis, lima lapis, tujuh lapis, dan kayu lapis bernomor ganjil lainnya biasanya digunakan. Veneer terluar disebut veneer, veneer depan disebut panel, veneer terbalik disebut pelat belakang, dan veneer bagian dalam disebut pelat inti atau pelat tengah.

2. Jenis panel kayu lapis adalah jenis kayu lapis tersebut. Di Cina, pohon berdaun lebar yang umum digunakan adalah basswood, Fraxinus mandshurica, birch, poplar, elm, maple, color wood, Huangbo, maple, nanmu, Schima superba, dan Chinese wolfberry. Pohon jenis konifera yang umum digunakan adalah pinus mason, pinus Yunnan, larch, cemara, dll.

3. Ada banyak metode klasifikasi kayu lapis, yang dapat diklasifikasikan menurut jenis pohonnya, seperti kayu lapis kayu keras (kayu lapis birch, kayu lapis kayu keras tropis, dll.) dan kayu lapis jenis konifera;

4. Menurut tujuannya, dapat dibedakan menjadi kayu lapis biasa dan kayu lapis khusus. Kayu lapis biasa adalah kayu lapis yang cocok untuk berbagai keperluan, dan kayu lapis khusus adalah kayu lapis untuk keperluan khusus;

5. Menurut ketahanan air dan daya tahan lapisan perekatnya, kayu lapis biasa dapat dibagi menjadi kayu lapis tahan cuaca (kayu lapis kelas I, dengan daya tahan, tahan mendidih atau perlakuan uap, dapat digunakan di luar ruangan), kayu lapis tahan air (kelas II kayu lapis, dapat direndam dalam air dingin, atau sering direndam dalam air panas dalam waktu singkat, tetapi tidak tahan terhadap perebusan) Kayu lapis tahan lembab (Kayu lapis Kelas III, yang tahan terhadap perendaman air dingin jangka pendek dan cocok untuk penggunaan di dalam ruangan) dan kayu lapis yang tidak tahan lembab (kayu lapis kelas IV, yang digunakan dalam kondisi dalam ruangan normal dan memiliki kekuatan ikatan tertentu).

6. Menurut strukturnya, kayu lapis dapat dibagi menjadi kayu lapis, kayu lapis sandwich, dan kayu lapis komposit. Kayu lapis sandwich adalah kayu lapis dengan inti pelat, dan kayu lapis komposit adalah kayu lapis dengan inti pelat (atau beberapa lapisan) yang terbuat dari bahan selain kayu solid atau veneer. Kedua sisi inti pelat biasanya memiliki setidaknya dua lapisan veneer dengan serat kayu yang disusun secara vertikal satu sama lain.

7. Menurut pengolahan permukaannya, dapat dibagi menjadi kayu lapis yang diampelas, kayu lapis tergores, kayu lapis veneer dan kayu lapis pra veneer. Kayu lapis yang diampelas adalah kayu lapis yang permukaannya diampelas dengan sander, kayu lapis yang dikikis adalah kayu lapis yang permukaannya dikikis dengan alat pengikis, dan kayu lapis yang dilapis adalah bahan veneer seperti veneer dekoratif, kertas serat kayu, kertas impregnasi, plastik, film perekat resin atau lembaran logam, Kayu lapis pra jadi adalah kayu lapis yang telah diperlakukan secara khusus pada saat pembuatan dan tidak perlu dimodifikasi pada saat digunakan.

8. Menurut bentuknya, kayu lapis dibedakan menjadi kayu lapis bidang dan kayu lapis bentuk. Kayu lapis bentukan adalah kayu lapis yang langsung dipres menjadi bentuk permukaan melengkung dalam cetakan sesuai dengan kebutuhan produk, untuk kebutuhan khusus, seperti papan pelindung dinding, kayu lapis bergelombang pada plafon, sandaran dan kaki belakang kursi.

9. Cara pembuatan kayu lapis yang umum dilakukan adalah dengan cara panas kering, yaitu setelah veneer kering dilapisi dengan lem, kemudian dimasukkan ke dalam mesin press panas untuk direkatkan ke dalam kayu lapis. Proses utama meliputi pemotongan kayu dan penggergajian silang, perlakuan panas ruas kayu, pemusatan ruas kayu dan pemotongan putar, pengeringan veneer, ukuran veneer, persiapan pelat, pra pengepresan pelat, pengepresan panas, dan serangkaian pasca perawatan.

Tujuan dari perlakuan panas kayu adalah untuk melunakkan ruas kayu, meningkatkan plastisitas ruas kayu, memudahkan ruas kayu berikutnya untuk dipotong atau diratakan, dan meningkatkan kualitas veneer. Metode umum perlakuan panas segmen kayu meliputi perebusan, perlakuan panas simultan terhadap air dan udara, dan perlakuan panas uap.


Waktu posting: 30 Agustus-2022

Waktu posting:08-30-2022
  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:
  • Tinggalkan pesan Anda